Kpz0JXNL4KwnNLROcdoTIG3N8IlpsfRVGQnxBFp8
Bookmark

Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 128 [Kunci Jawaban]

Berikut ini merupakan pembahasan kunci jawaban Buku Bahasa Indonesia untuk Kelas 11 halaman 127, 128. Pembahasan kali ini kita akan bahas latihan yang ada pada buku paket B. Indo Tugas Halaman 128, Buku siswa untuk semester 1 Kelas XI SMP/MTS. Semoga dengan adanya pembahasan kunci jawaban  Pilihan Ganda (PG) dan juga Esaay Bab 4 Meneladani Kehidupan dari Cerita Pendek Kelas 11 ini, kalian bisa menjadi lebih giat untuk belajar. Kunci jawaban ini diperuntukkan untuk para pelajar yang sedang mengerjakan tugas Kurikulum 2013 (K13). Kunci Jawaban Hal 128 Bahasa Indonesia Kls 11

Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 128 [Kunci Jawaban]
Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 128 [Kunci Jawaban]

Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 128 [Kunci Jawaban]

Tugas
3. Bersama 2–4 orang teman, cermatilah cerpen di bawah ini. Diskusikanlah kaidah kaidah kebahasaan yang menandai cerpen tersebut terkait dengan ciri-cirinya yang telah dibahas!
a. Apakah semua kaidah itu tampak pada cerpen tersebut?
b. Adakah ciri kebahasaan lainnya yang dominan di dalamnya?

Jawaban :
a. Semua kaidah kebahasaan tampak pada cerpen Matahari Tak Terbit Pagi Ini.
b. Ciri kebahasaan lainnya yang dominan di dalamnya adalah penggunaan kata-kata sifat yang menggambarkan suasana pada cerpen tersebut.

  1. Kata ganti orang pertama: Aku tiba-tiba jadi kehilangan sesuatu yang begitu akrab di antara kutub-kutub kosong itu. .... Kita telah menggoreskan kain kanvas kosong itu sejak mula hingga waktu jeda yang tanpa batas.
  2. Kalimat bermakna lampau:  Kita telah menggoreskan kain kanvas kosong itu sejak mula hingga waktu jeda yang tanpa batas.
  3. Konjungsi kronologis: Semula kita begitu dekat. Lantas terpisah jauh oleh lempengan waktu.
  4. Kata kerja yang menggambarkan peristiwa: Saat kau hendak mengembalikan sesuatu yang hilang itu dengan sekuat daya, namun tak kunjung tergapai.
  5. Kata kerja yang menunjukkan kalimat tak langsung: Chairil sempat bertanya seketika.
  6. Menggunakan kata kerja yang menyatakan pikiran/perasaan: Begitulah kita merasakan saat diri kita berada di kutub yang berjauhan.
  7. Menggunakan dialog: ”Aku takut bila aku berubah. Tapi tak akan pernah, pangeranku,” ucapmu pelan.
  8. Ciri kebahasaan lainnya (menggunakan kata-kata sifat): Kaulah matahari itu, bidadariku. Berhari-hari kau merekat kasih hingga tak terkoyak oleh waktu, tiba-tiba kita harus berpencar di bawah langit menuju sudut-sudut yang kosong. Kekosongan itu kita bawa melewati jejalan kesedihan.

 

a. Apakah semua kaidah itu tampak pada cerpen tersebut?
Jawaban
Semua kaidah kebahasaan tampak pada cerpen Matahari Tak Terbit Pagi Ini.

b. Adakah ciri kebahasaan lainnya yang dominan di dalamnya?
Jawaban
Ciri kebahasaan lainnya yang dominan di dalamnya adalah penggunaan kata-kata sifat yang menggambarkan suasana pada cerpen tersebut.

1. Kata ganti orang pertama:
Aku tiba-tiba jadi kehilangan sesuatu yang begitu akrab di antara kutub-kutub kosong itu.
Kita telah menggoreskan kain kanvas kosong itu sejak mula hingga waktu jeda yang tanpa batas.

2. Kalimat bermakna lampau: Kita telah menggoreskan kain kanvas kosong itu sejak mula hingga waktu jeda yang tanpa batas.

3. Konjungsi kronologis: Semula kita begitu dekat. Lantas terpisah jauh oleh lempengan waktu.

4. Kata kerja yang menggambarkan peristiwa: Saat kau hendak mengembalikan sesuatu yang hilang itu dengan sekuat daya, namun tak kunjung tergapai.

5. Kata kerja yang menunjukkan kalimat tak langsung: Chairil sempat bertanya seketika.

6. Menggunakan kata kerja yang menyatakan pikiran/perasaan: Begitulah kita merasakan saat diri kita berada di kutub yang berjauhan.

7. Menggunakan dialog: "Aku takut bila aku berubah. Tapi tak akan pernah, pangeranku,” Uucapmu pelan.

8. Ciri kebahasaan lainnya (menggunakan kata-kata sifat): Kaulah matahari itu, bidadariku. Berhari-hari kau merekat kasih hingga tak terkoyak oleh waktu, tiba-tiba kita harus berpencar di bawah langit menuju sudut-sudut yang kosong. Kekosongan itu kita bawa melewati jejalan kesedihan.