Kpz0JXNL4KwnNLROcdoTIG3N8IlpsfRVGQnxBFp8
Bookmark

Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 199, 200 Tugas [Kunci Jawaban]

Berikut ini merupakan pembahasan kunci jawaban Buku Bahasa Indonesia untuk Kelas 10 halaman 199, 200 Pembahasan kali ini kita akan bahas latihan yang ada pada buku paket B. Indo Tugas Halaman 199 Buku siswa untuk Semester 2 Kelas X SMP/MTS. Semoga dengan adanya pembahasan kunci jawaban  Pilihan Ganda (PG) dan juga Esaay Bab 6 Berpendapat Melalui Debat Kelas 10 ini, kalian bisa menjadi lebih giat untuk belajar. Kunci jawaban ini diperuntukkan untuk para pelajar yang sedang mengerjakan tugas Kurikulum 2013 (K13). Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 199 Tugas.

Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 199, 200 Tugas [Kunci Jawaban]
Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 199, 200 Tugas [Kunci Jawaban]

Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 199, 200 Tugas [Kunci Jawaban]

Tugas ---
Petunjuk:
1. Bacalah kembali teks debat Penyerapan Kosakata Bahasa Asing, Apakah Ponsel Berbahaya atau teks debat lainnya (termasuk dari rekaman video).
2. Temukanlah penggunaan ragam bahasa tidak baku di dalam teks tersebut!
3. Analisislah penyebab ketidakbakuan kalimat tersebut!
4. Benahilah kalimat tidak baku tersebut agar menjadi kalimat ragam baku. 

Jawaban :
1. Kalimat tidak baku : Ancaman tersebut adalah, ponsel berbahaya bagi keselamatan pengguna dan kehidupan sosial dan keluarga.
Penyebab ketidakbakuan : Penggunaan tanda koma yang tidak perlu
.Pembenahan : Ancaman tersebut adalah ponsel berbahaya bagi keselamatan pengguna dan kehidupan sosial dan keluarga.

2. Kalimat tidak baku : Menurut saya pengguna ponsel yang tidak bertanggung jawablah yang menyebabkan ponsel dapat membahayakan kehidupan mereka sendiri dan orang lain
Penyebab ketidakbakuan : Tidak ada tanda koma yang memisahkan dua subjek, yaitu saya dan pengguna ponsel.
Pembenahan : Menurut saya, pengguna ponsel yang tidak bertanggung jawablah yang menyebabkan ponsel dapat membahayakan kehidupan mereka sendiri dan orang lain.

3. Kalimat tidak baku : Namun, di sisi lain ponsel juga sangat berbahaya misalnya jika dipergunakan secara terus menerus atau dipergunakan untuk hal-hal yang negatif.
Penyebab ketidakbakuaan : 
1. Tidak ada tanda koma yang memisahkan konjungsi perbandingan (di sisi lain) dan konjungsi penegas (misalnya).
2. Penulisan terus menerus yang tidak sesuai dengan Ejaan Bahasa Indonesia yang benar.
Pembenahan : Namun, di sisi lain, ponsel juga sangat berbahaya, misalnya jika dipergunakan secara terus-menerus atau dipergunakan untuk hal-hal yang negatif.

4. Kalimat tidak baku : Pengguna di bawah umur inilah yang sangat rentan negatif dari ponsel.
Penyebab ketidakbakuan : Pemilihan kata yang kurang tepat sehingga menimbulkan penafsiran yang berbeda.
Pembenahan : Pengguna di bawah umur inilah yang sangat rentan berdampak negatif dari ponsel.

5. Kalimat tidak baku : Saya pikir ponsellah yang membahayakan penggunanya.
Penyebab ketidakbakuan : Penulisan parikel -lah seharusnya dipisah karena patkel -lah digunakan pada kalimat perintah.
Pembenahan : Saya pikir ponsel-lah yang membahayakan penggunanya.

6. Kalimat tidak baku :  Mereka seakan kecanduan memeriksa ponsel mereka di mana saja, termasuk di jalan raya saat mereka mengemudi. Inilah yang menyebabkan mereka kehilangan konsentrasi dan hasilnya kecelakaan.
Penyebab ketidakbakuan : pemilihan kata 'hasilnya' yang tidak efektif.
Pembenahan :  Mereka seakan kecanduan memeriksa ponsel mereka di mana saja, termasuk di jalan raya saat mereka mengemudi. Inilah yang menyebabkan mereka kehilangan konsentrasi dan menyebabkan kecelakaan.

7. Kalimat tidak baku : Hal ini menyebabkan mereka menjadi acuh tak acuh atau anti-sosial.
Penyebab ketidakbakuan : Penulisan anti-sosial yang tidak sesuai Ejaan Bahasa Indonesia.
Pembenahan : Hal ini menyebabkan mereka menjadi acuh tak acuh atau antisosial. 

8. Kalimat tidak baku :  Tidak ada hal seperti diskusi keluarga, waktu berkualitas dengan keluarga seperti makan bersama, bercanda dengan keluarga dan hal-hal lain yang dapat memperkuat hubungan keluarga.
Penyebab ketidakbakuan :  Kurangnya tanda koma yang memisahkan perincian kalimat.
Pembenahan : Tidak ada hal seperti diskusi keluarga, waktu berkualitas dengan keluarga seperti makan bersama, bercanda dengan keluarga, dan hal-hal lain yang dapat memperkuat hubungan keluarga.

9. Kalimat tidak baku :  Di sisi lain, kita tak bisa menutup mata bahwa ponsel dapat menjadi sarana yang sangat baik untuk mengakses segala perkembangan di bidang teknologi, informasi, kesehatan, politik, dan sebagainya secara cepat dan akurat
Penyebab ketidakbakuan : Penggunaan frasa bermakna konotatif (menutup mata).
Pembenahan : Di sisi lain, kita tak bisa tidak peduli bahwa ponsel dapat menjadi sarana yang sangat baik untuk mengakses segala perkembangan di bidang teknologi, informasi, kesehatan, politik, dan sebagainya secara cepat dan akurat.

10. Kata (bukan kalimat) tidak baku : ponsel (miring)
Penyebab ketidakbakuan : Pada teks debat di atas, ponsel ditulis dengan huruf miring. Seharusnya tidak ditulis miring karena ponsel merupakan akronim dari telepon seluler dan bukan bahasa asing.
Pembenahan : ponsel (tidak miring).