Kpz0JXNL4KwnNLROcdoTIG3N8IlpsfRVGQnxBFp8
Bookmark

Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 77, 78 [Kunci Jawaban]

Berikut ini merupakan pembahasan kunci jawaban Buku Bahasa Indonesia untuk Kelas 9 halaman 77, 78. Pembahasan kali ini kita akan bahas latihan yang ada pada buku paket B. Indo Halaman 77 Buku siswa untuk Semester 1 Kelas IX SMP/MTS. Semoga dengan adanya pembahasan kunci jawaban  Pilihan Ganda (PG) dan juga Esaay Bab 3 Menyusun Cerita Pendek Kelas 9 ini, kalian bisa menjadi lebih giat untuk belajar. Kunci jawaban ini diperuntukkan untuk para pelajar yang sedang mengerjakan tugas Kurikulum 2013 (K13). Kegiatas 5. Kunci Jawaban Hal 77 Bahasa Indonesia Kls 9

Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 77, 78 [Kunci Jawaban]
Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 77, 78 [Kunci Jawaban]

Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 77, 78 [Kunci Jawaban]

Kegiatan 5 : Latihan kata / Kalimat Ekspresif

1. Wajahnya keras dan beku seperti dinding batu. Ia berkata, "Aku ikut". Makna emotif yang terkandung dalam kalimat ini adalah keinginan yang kuat untuk ikut.

2. Untuk menyatakan "diam" yang lebih ekspresif adalah mulutnya terkunci rapat.

3. Mulutnya tiba-tiba rasa terkunci. Maksud kalimat tersebut adalah tidak bisa berkata apa pun.

4. Ada seorang baru saja kehilangan mata pencaharian. Ia tidak mampu berbuat apa-apa. Beban dan kesusahan terbayang di depan mata. Reaksi orang itu. Ia tertawa. Tawa yang membungkus tangis. Maksud kalimat yang tercetak miring adalah Ia menertawakan kesedihannya.

5. Ia sudah jauh dari rumah. Keterasingan tiba-tiba menggigit dirinya. Kalimat ini cocok untuk menggambarkan perasaan seseorang yang kesepian.

6. Kulayangkan pandangku ke gugusan tanah gunung yang teriris oleh kolam. Kata teriris memiliki makna dengan kata terbelah dalam kalimat awan yang terbelah angin menusik lamunku akan dirimu.

7. Aku telah menghabiskan waktu satu jam yang terakhir itu dengan kecemasan serta kegelisahan yang memadat. Kalimat tersebut cocok untuk menggambarkan seseorang yang menunggu seseorang tanpa kepastian.

8. Matahari menancap tinggi di langit. Udaranya gerah. Kalimat ini mengandung arti cuaca yang sangat panas.

9. Bahagia seperti ini terlalu besar. Dadanya sesak. Kalimat berikutnya yang cocok dengan kalimat ini adalah memenuhi ruang dadanya hingga ia bertanya apakah ini mimpi.

10. Matahari telah terbenam. Onggokan-onggokan jingga di langit barat membawa malam. Kalimat ini dapat juga menggambarkan satuan waktu menjelang malam.

Jawaban Lainnya :
1. Wajahnya keras dan beku seperti dinding batu. Ia berkata "aku ikut". Makna yang emotif yang terkandung dalam kalimat itu adalah  
a. Keinginan yang sangat kuat untuk ikut.
b. Ia ingin ikut tetapi ada rasa enggan.
c. Keinginan ikut secara terpaksa.

2. Untuk menyatakan "diam" yang lebih ekspresif adalah  
a. Ia diam tidak bergerak.
b. Ia diam membatu.

3. Mulutnya tiba tiba rasa terkunci. Maksud kalimat tersebut adalah  
a. Ia tidak bisa berkata-kata lagi.
b. Ia tidak bisa berkata-kata karena mulutnya kaku.

4. Ada seorang baru saja kehilangan mata pencaharian. Ia tidak mampu berbuat apa-apa. Beban dan kesusahan terbayang di depan mata. Reaksi orang itu: tawa yang membungkus tangis. Maksud kalimat yang tercetak miring adalah  
a. Tawanya merupakan ungkapan dari kesedihannya.
b. Ia menertawakan dirinya sendiri yang sedang kesusahan.

5. Ia sudah jauh dari rumah. Keterasingan tiba tiba menggigit dirinya. Kalimat ini cocok untuk menggambarkan perasaan seseorang yang  
a. jauh dari rumah karena suatu tugas.
b. pergi dari rumah tanpa tujuan yang pasti.
c. merasa asing di daerahnya sendiri.

6. Kulayakkan pandangku kegugusan tanah gunung yang teriris oleh kolam. Kata teriris memiliki makna yang mirip dengan kata terbelah dalam kalimat  
a. Gempa bumi itu telah menyebabkan jalanan terbelah menjadi dua.
b. Ia memotong pohon itu hingga terbelah menjadi empat.

7. Aku telah menghabiskan waktu satu jam yang terakhir itu dengan kecemasan serta kegelisahan yang memadat. Kalimat tersebut cocok untuk menggambarkan seseorang yang  
a. Menunggu seseorang yang tanpa kepastian akan datang atau tidak.
b. Menunggu hasil ujian yang akan ditampilkan pada jam tertentu.

8. Matahari menancap tinggi di langit. Udara gerah. Kalimat ini mengandung arti  
a. Matahari tepap di atas kepala
b. Tepat pada siang hari yang panas.

9. Bahagia seperti ini terlalu besar. Dadanya sesak. Kalimat berikutnya yang cocok dengan kalimat ini adalah  
a. Aku berteriak sekencang-kencangnya.
b. Tanpa terasa airmata bahagia membanjiri pipiku.
c. Aku terdiam beberapa saat. Berusaha memahami kalau ini semua bukan mimpi.

10. Matahari telah terbenam. Onggokan-onggokan jingga di langit barat membawa malam. Kalimat ini terdapat juga menggambarkan satuan waktu  
a. pada sore hari sesudah matahari terbenam.
b. antara pukul 5 hingga 6 sore hati.