Kpz0JXNL4KwnNLROcdoTIG3N8IlpsfRVGQnxBFp8
Bookmark

Jawaban IPA Kelas 7 Halaman 154 Uji Kompetensi Bab 4

Berikut ini merupakan pembahasan kunci jawaban Buku Ilmu Pengetahuan Alam untuk Kelas 7 halaman 154, 155. Pembahasan kali ini kita akan bahas latihan yang ada pada buku paket IPA Uji Kompetensi Bab 4 halaman 154 Buku siswa untuk Semester 1 Kelas VII SMP/MTS. Semoga dengan adanya pembahasan kunci jawaban Pilihan Ganda (PG) dan juga Esaay Bab 4 Suhu dan Perubahannya Kelas 7 ini, kalian bisa menjadi lebih giat untuk belajar. Kunci jawaban ini diperuntukkan untuk para pelajar yang sedang mengerjakan tugas Kurikulum 2013 (K13). Kunci Jawaban Uji Kompetensi Hal 154 IPA Kls 7

Jawaban IPA Kelas 7 Halaman 154 Uji Kompetensi Bab 4
Jawaban IPA Kelas 7 Halaman 154 Uji Kompetensi Bab 4

Jawaban IPA Kelas 7 Halaman 154 Uji Kompetensi Bab 4

Review
1. Jelaskan pengertian suhu!
Jawaban : Suhu merupakan ukuran panas dinginnya benda. Benda panas berarti suhunya tinggi, sebaliknya benda yang dingin berarti suhunya rendah.
 
2. Bagaimana prinsip kerja termometer zat cair, termometer bimetal, dan termometer kristal cair?
Jawaban : Termometer tersebut memanfaatkan adanya perubahan sifat fisika benda (volume, panjang benda, dan warna benda) yang berubah karena kenaikan suhu.

3. Buaya sering mengangakan mulutnya dalam waktu yang lama. Mengapa hal itu dilakukan?
Jawaban : Untuk mendapatkan panas matahari, suhu tubuhnya naik, sehingga bisa beraktivitas karena buaya adalah hewan berdarah dingin.

Penerapan :
4. Jelaskan prinsip kerja bimetal sebagai sensor suhu pada setrika listrik!
Jawaban : 

Bimetal berfungsi seperti saklar. Saat suhu setrika tinggi, lengkungan pada bimetal membuat rangkaian listrik pada setrika menjadi terbuka (terputus). Saat setrika mendingin, bimetal kembali ke bentuk asal, sehingga rangkaian listrik tertutup dan setrika menjadi panas kembali.

5. Konversikan:
a. 77 °F = ....... °C = ...... °R = ....... K
b. 333 K = ....... °C = ...... °R = ........ F
Jawaban : 

A. 77 °F = 25 °C = 20 °R = 298K
Mengubah suhu dari skala Fahrenheit (°F) ke Celsius (°C), Reaumur (°R) dan Kelvin (K)   adalah:
°C = 5/9 (°F - 32)
    = 5/9 (77 - 32)
     = 5/9 (45)
     = 25 °C

°R = (°F − 32) × 4⁄9
     = (77 − 32) × 4⁄9
     = (45) × 4⁄9
     = 20 °R

K = °C + 273
  = 25 + 273
  = 298 K

B. 333 K = 60 °C = 48 °R = 140 °F
Mengubah suhu dari skala Kelvin (K) ke Fahrenheit (°F) ke Celsius (°C), dan Reaumur (°R) adalah:
°C = K - 273
    = 333 - 273
    = 60 °C

°R = 4/5 °C
    = 4/5 × 60
    = 48 °R

°F = (°C × 9/5) + 32
    = (60 × 9/5) + 32
   = 108 + 32
   = 140 °F

6. Sebatang tembaga (koefisien muai panjangnya ada pada Tabel 7.1) pada suhu 28°C panjangnya 80 m. Berapakah pertambahan panjangnya, jika tembaga dipanaskan sampai suhunya 78°C?
Jawaban :

ΔL= Lo x α x (Tt-To)
= 80 x 0,000017 x (78-28)
= 80 x 0,000017 x 50
= 0,068 cm

Jadi, pertambahan panjang tembaga tersebut adalah 0,068 cm.

7. Berikut ini adalah grafik panjang sebatang logam terhadap suhunya
Jawaban :

a) α = 0,18 = 0,00002/°c
b) Berdasarkan hasil perhitungan, kemungkinan besar jenis logam tersebut adalah kuningan.

8. Perhatikan tabel hasil percobaan tentang pemuaian zat cair berikut ini.
kunci jawaban ipa kelas 7 halaman 154, 155 uji kompetensi 4
Jawaban :

a) Rumusan masalah : Apakah jenis zat berpengaruh terhadap perubahan volumenya ketika dipanaskan?
b) Berdasarkan data pada tabel, perubahan volume ketika suhu zat dinaikkan juga berbeda-beda. Kesimpulannya: jenis zat berpengaruh terhadap perubahan volumenya ketika dipanaskan.