Kpz0JXNL4KwnNLROcdoTIG3N8IlpsfRVGQnxBFp8
Bookmark

Kunci Jawaban IPAS Kelas 4 Kurikulum Merdeka Halaman 126 Pertanyaan Esensial

Basbahanajar.com - Hallo teman-teman selamat datang di blog kami. Dalam artikel ini, kami akan mengulas kunci jawaban dan membantu dalam proses belajar teman-teman sekalian. Kunci jawaban adalah alat yang memberikan siswa, pelajar, dan bahkan pengajar panduan saat mereka berhadapan dengan berbagai pertanyaan dan permasalahan dalam berbagai mata pelajaran. Poin-poin ini akan membantu membuka pemahaman lebih dalam mendukung pembelajaran dan pengembangan pengetahuan.
 
Pada Kesempatan kali ini saya akan membahas kunci jawaban yang ada pada Kurikulum Merdeka, Buku Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) untuk SD Kelas IV. Kunci Jawaban Bab 5 Cerita Tentang Daerahku, Topik A: Seperti Apa Daerah Tempat Tinggalku Dahulu? Pertanyaan Esensial Halaman 126 Berikut ini pembahasannya :
 
Kunci Jawaban IPAS Kelas 4 Kurikulum Merdeka Halaman 126  Pertanyaan Esensial
Kunci Jawaban IPAS Kelas 4 Kurikulum Merdeka Halaman 126 Pertanyaan Esensial


Kunci Jawaban IPAS Kelas 4 Kurikulum Merdeka Halaman 126  Pertanyaan Esensial

Soal IPAS Kelas 4 Halaman 126  Pertanyaan Esensial:

  1. Bagaimana cerita asal mula daerah tempat tinggal kalian?
  2. Siapa saja tokoh lokal yang memiliki peran dalam perkembangan daerah tempat tinggal kalian?
  3. Apa sajakah hal yang berbeda dari daerah tempat tinggalku di masa dahulu dan kini?
  4. Apakah dahulu daerah tempat tinggal kalian pernah menjadi tempat berkembangnya sebuah kerajaan?
  5. Mengapa kita harus menjaga peninggalan sejarah daerah tempat tinggal?

Jawaban IPAS Kelas 4 Halaman 126  Pertanyaan Esensial:

1. Asal Mula Kota Bandung, Kota Bandung adalah ibu kota Provinsi Jawa Barat, Indonesia, dan memiliki sejarah yang kaya. Asal mula kota Bandung berasal dari perkembangan sejarah dan geografi wilayah tersebut. Berikut beberapa poin penting dalam sejarah Bandung:
  • Pra-Sejarah: Sebelum menjadi sebuah kota, wilayah Bandung dan sekitarnya telah dihuni oleh berbagai suku dan komunitas pribumi. Kawasan ini juga memiliki kondisi geografis yang mendukung pertanian, terutama karena iklimnya yang sejuk.
  • Masa Kolonial Belanda: Pada masa penjajahan Belanda, Bandung menjadi pusat administratif dan militer. Pada tahun 1810, Belanda mendirikan pos militer di daerah ini yang dikenal dengan nama "Bandoeng" (atau Bandung). Pada awal abad ke-20, Bandung menjadi tuan rumah Konferensi Asia-Afrika tahun 1955 yang terkenal.
  • Era Kemerdekaan: Setelah kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, Bandung terus berkembang sebagai pusat perdagangan, pendidikan, dan industri. Kini, Bandung dikenal sebagai salah satu kota terbesar di Indonesia dan pusat kegiatan budaya, ekonomi, dan pendidikan di Jawa Barat.
  • Kota Bandung telah mengalami banyak perubahan sepanjang sejarahnya, dan kini merupakan salah satu kota terpenting di Indonesia.
2.  Perkembangan kota Bandung tidak lepas dari peran berbagai tokoh lokal yang berkontribusi dalam berbagai bidang seperti politik, budaya, ekonomi, dan pendidikan. Berikut adalah beberapa tokoh lokal yang memiliki peran penting dalam perkembangan kota Bandung:
  • Raden Adipati Aria Wiranatakusumah II: Pangeran Dipati Ukur merupakan tokoh penting dalam sejarah awal kota Bandung. Dia memberikan izin kepada Belanda untuk membangun pos perdagangan di daerah tersebut, yang kemudian menjadi awal mula kota Bandung.
  • R.A. Martanegara: Tokoh pergerakan nasional ini merupakan salah satu pemimpin pendiri Parahyangan Club, organisasi yang berjuang untuk keadilan dan kesejahteraan bagi masyarakat Sunda. Perannya dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat lokal sangat penting dalam sejarah Bandung.
  • R. E. Martadinata: Letnan Jenderal TNI Anumerta R. E. Martadinata adalah salah satu pahlawan nasional Indonesia yang berasal dari Bandung. Namanya diabadikan dalam nama Jalan R.E. Martadinata yang merupakan jalan utama di kota Bandung.
  • Prof. Dr. Ir. H. Juanda Kartawidjaja: Tokoh ini merupakan rektor Universitas Padjadjaran yang pertama dan memiliki peran penting dalam pengembangan pendidikan tinggi di Bandung. Bandara Husein Sastranegara Bandung dinamakan sesuai namanya (Bandara Internasional Husein Sastranegara) sebagai penghargaan atas jasanya.
  • Dr. Setiabudi: Dr. Setiabudi adalah seorang dokter dan pejuang kemerdekaan nasional. Nama beliau diabadikan dalam berbagai institusi, termasuk nama Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), sebelumnya dikenal sebagai IKIP Bandung (Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Bandung).
  • Prof. Dr. Ing. Bacharuddin Jusuf Habibie: Mantan Presiden Republik Indonesia ini adalah salah satu tokoh pendiri Institut Teknologi Bandung (ITB), yang berperan penting dalam pengembangan pendidikan tinggi dan ilmu pengetahuan di kota Bandung.
  • Sapta Marga: Grup musik Sapta Marga adalah salah satu kelompok seni tradisional Sunda yang telah lama aktif di Bandung. Mereka memainkan peran penting dalam melestarikan seni dan budaya Sunda di kota ini.
  • Ayip Rizal: Ayip Rizal adalah seorang seniman dan pelukis yang dikenal karena karyanya yang menghiasi banyak dinding dan jalan di Bandung. Karya seninya memperkaya citra seni jalanan dan budaya kreatif di kota Bandung.
3. Kota Bandung telah mengalami banyak perubahan dan perkembangan seiring berjalannya waktu. Beberapa hal yang berbeda antara kota Bandung di masa lalu dan saat ini meliputi:
  • Pertumbuhan Penduduk: Salah satu perbedaan paling mencolok adalah pertumbuhan penduduk. Bandung telah mengalami peningkatan pesat dalam jumlah penduduknya sejak masa kolonial hingga saat ini. Peningkatan ini berdampak pada perubahan struktur kota, kepadatan penduduk, dan infrastruktur.
  • Infrastruktur: Bandung telah mengalami modernisasi dalam hal infrastruktur, termasuk jalan raya, transportasi publik, dan fasilitas umum. Dibangunnya jalan tol, jembatan, dan moda transportasi seperti kereta api cepat (Bandung High-Speed Train) adalah contoh nyata dari perkembangan infrastruktur.
  • Urbanisasi: Proses urbanisasi telah membuat Bandung menjadi pusat perkotaan yang lebih padat dan modern. Peningkatan pembangunan perumahan, pusat perbelanjaan, dan gedung perkantoran telah mengubah wajah kota.
  • Kesenian dan Budaya: Kota Bandung terus aktif dalam mendukung seni dan budaya. Terdapat perkembangan yang signifikan dalam musik, seni rupa, dan seni pertunjukan di kota ini. Festival, galeri seni, dan pusat kreatif telah muncul, memberikan ruang bagi seniman lokal untuk berkembang.
  • Pendidikan: Bandung memiliki beberapa universitas ternama, seperti Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Padjadjaran, dan lain-lain. Perkembangan pendidikan tinggi telah membawa perubahan dalam kualitas sumber daya manusia dan inovasi di kota ini. Dan masih banyak lagi
4. Tidak ada catatan sejarah yang menunjukkan bahwa Bandung pernah menjadi tempat berkembangnya sebuah kerajaan pada masa lalu. Pada dasarnya, Bandung pada awalnya adalah daerah agraris yang dihuni oleh masyarakat Sunda sebelum kedatangan kolonial Belanda. Sebagian besar wilayah di Jawa Barat, termasuk Bandung, merupakan daerah perkebunan dan pertanian yang subur, tetapi tidak memiliki struktur kerajaan yang besar seperti yang ditemukan di daerah lain di Jawa, seperti kerajaan Mataram, Majapahit, atau kerajaan-kerajaan lain di pulau Jawa.

5. Pentingnya menjaga peninggalan sejarah daerah tempat tinggal memiliki beberapa alasan yang sangat relevan:
  • Identitas dan Jati Diri: Peninggalan sejarah daerah mencerminkan akar dan identitas masyarakat setempat. Melalui pelestarian peninggalan sejarah, kita dapat memahami sejarah, budaya, dan nilai-nilai yang membentuk identitas daerah tersebut. Ini membantu memperkuat jati diri dan rasa kebanggaan komunitas lokal.
  • Pendidikan: Peninggalan sejarah adalah sumber pembelajaran yang berharga. Mereka memberikan kesempatan untuk memahami masa lalu, belajar dari kesalahan, dan menghargai pencapaian masa lalu. Penelitian dan studi tentang peninggalan sejarah dapat memberikan wawasan mendalam tentang sejarah, budaya, dan perkembangan masyarakat.
  • Pariwisata: Peninggalan sejarah daerah sering menjadi daya tarik wisata. Mereka dapat menarik wisatawan lokal dan internasional, menciptakan peluang ekonomi bagi komunitas setempat. Pariwisata berkelanjutan juga dapat memberikan manfaat ekonomi yang signifikan untuk daerah tersebut.
  • Pelestarian Warisan Budaya: Peninggalan sejarah adalah bagian dari warisan budaya yang perlu dilestarikan untuk generasi mendatang. Mereka mencerminkan pencapaian manusia dan cerminan kekayaan kreativitas, seni, arsitektur, dan pengetahuan masa lalu. Kehilangan peninggalan sejarah dapat merusak warisan budaya dan sejarah yang tak ternilai.
 
Nah itulah Kunci Jawaban yang Ada pada Buku Kurikulum Merdeka Bab 5 Cerita Tentang Daerahku, Topik A: Seperti Apa Daerah Tempat Tinggalku Dahulu? Pertanyaan Esensial pada Halaman 126. Semoga dalam pembahasan kali ini bisa membantu teman-teman dalam proses belajar dan mengembangkan diri untuk hal-hal yang lebih baik yang akan datang.
 
Artikel ini bertujuan agar mendorong generasi muda untuk belajar dan berkembang, sehingga dapat mencapai potensi penuh dan membawa perubahan positif dalam masyarakat, Terima Kasih.