Kpz0JXNL4KwnNLROcdoTIG3N8IlpsfRVGQnxBFp8
Bookmark

Kunci Jawaban SKI Kelas 9 Halaman 106 - 108 Uji Kompetensi Bab 6

Berikut ini merupakan pembahasan kunci jawaban Buku Sejarah Kebudayaan Islam untuk Kelas 9 halaman 106 Pembahasan kali ini kita akan bahas latihan yang ada pada buku paket SKI Uji Kompetensi Bab 6 Halaman 106-108 Buku siswa untuk Semester 2 (Genap) Kelas IX MTS. Semoga dengan adanya pembahasan kunci jawaban Pilihan Ganda (PG) dan juga Esaay Bab 6 SYAIKH ABDUL RAUF AS-SINGKILI DAN SYAIKH MUHAMMAD ARSYAD AL-BANJARI ini, kalian bisa menjadi lebih giat untuk belajar. Kunci jawaban ini  diperuntukkan untuk para pelajar yang sedang mengerjakan tugas Kurikulum 2013 (K13). Kunci Jawaban Uji Kompetensi Bab 6 Hal 106 SKI Kls 9

Kunci Jawaban SKI Kelas 9 Halaman 106 - 108 Uji Kompetensi Bab 6
Kunci Jawaban SKI Kelas 9 Halaman 106 - 108 Uji Kompetensi Bab 6

Kunci Jawaban SKI Kelas 9 Halaman 106 - 108 Uji Kompetensi Bab 6

Uji Kompetensi 6 Halaman 106, 107, 108

Pilihan Ganda Halaman 106
1. Syaikh Abdur Rauf Singkel adalah seorang ulama besar dan tokoh tasawuf dari Aceh yang pertama kali membawa dan mengembangkan tarekat Syattariyah di Indonesia, nama aslinya
adalah ….
A. Abdullah Soleh
B. Abdur Rauf Mahlubi
C. Abdurrohman Soleh
D. Abdur Rauf al-Fansuri

2. Karya besar Syaikh Muhammad Arsyad Al-Banjari yang sangat terkenal dan menjadi rujukan
bagi umat Islam di Asia Tenggara adalah ....
A. Kitab Sabilal Muhtadin
B. Kitab Umdat Al Muhtajin
C. Kitab Ihya Ulumuddin
D. Kitab Turjuman Al Mustafid

3. Salah satu contoh ibrah keteladanan Syaikh Abdur Rauf Singkel yang berperan dalam
kemajuan Peradaban Islam yaitu .…
A. Kerja keras dan pantang menyerah
B. Pantang menyerah dan bermegah-megahan
C. Tawakkal dan suudzon
D. Pemberani dan sombong

4. Abdur Rauf As Singkili memiliki banyak sekali guru.Salah satunya yaitu Ahmad
Qusasi.Gurunya ini disebutnya sebagai .…
A. Pembisik spiritual dan guru di jalan Allah
B. Pembawa dan penyebar ilmu
C. Guru Rahmatallil ‘alamin
D. Guru pemberi ketenangan

5. Ketika Syaikh Muhammad Arsyad al-Banjari merantau ke negeri Arab(Mekkah) untuk
menuntut Agama Islam lebih mendalam beliau melakukan suluk dan khalwat. Kegiatan
tersebut dilakukan untuk menimba ilmu di Mekkah.Berapa lama beliau menimba ilmu di
Mekah ....
A. 34 tahun
B. 35 tahun
C. 36 tahun
D. 37 tahun

6. Hikmah yyang dapat diiammbil dari keteladannan Syeikh Abdur Rauf Singkel adalah .…
A. Berguru kepada semua orang
B. Belajar giat tanpa lelah
C. Belajar sesuai keinginan
D. Belajar berbagai kedisiplinan ilmu

7. Salah satu tokoh Islam di Indonesia adalah Abdur Rauf Singkel yang memiliki banyak murid
yang datang dari penjuru Nusantara. Beliau memiliki sekitar 21 karya tulis yang terdiri dari
Kitab Tafsir, Kitab Hadits, Kitab Fikih dan sisanya Kitab Tasawuf. Salah satu Ibrah yang
dapat kita teladani dari Abdur Rauf Singkel adalah ....
A. Gemar melakukan perjalanan jauh
B. Gemar membaca whatsaap
C. Gemar membaca face book
D. Gemar membaca buku-buku pelajaran

8. Syaikh Abdul as-Singkili, terkenal dengan ulama sufi yang membawa aliran tarikat dan
mengembangkan di Indonesia. Nama tarekan yang dibawa beliau adalah ....
A. Syadziliyah
B. Qodiriyah
C. Naqsabandiyah
D. Sattariyah

9. Abdul Rauf Al Fansuri atau lebih dikenal dengan sebutan Abdul Rauf Singkel adalah ulama
besar dan tokoh tasawuf dari Aceh. Abdul Rauf memiliki sekitar 21 karya tertulis. Salah
satunya adalah ….
A. Asy – Syihab
B. Tarsuman Al – Mustafid
C. Tarsuman As – Singkili
D. Al. Qonnun fii At tib

10. Muhammad Aryad al-Banjari mewujudkan ceita-citanya dengan pergi ke tanah suci.
Sepulangnya dari sana, beliau disambut dengan upacara adat banjar dengan sebutan ....
A. matahari Agama
B. matahari Dakwah
C. matahari Banjar
D. matahari Islam

Kunci Jawaban :
-


Esai Halaman 108
1. Syaikh Abdur Rauf as-Singkili adalah seorang tokoh penyebar Islam di Indonesia yang banyak mempunyai karya. Tuliskan tiga karya tulis Syaikh Abdur Rauf asSingkili yang kamu ketahui ! 

2. Apa yang kamu ketahui tentang Syiah Kuala? 

3. Syaikh Abdur Rauf as-Singkili pernah belajar di Mekah dan Madinah. Pelajaran apa yang dapat kamu ambil dari hal tersebut? 

4. Sebutkan tarekat yang diajarkan oleh Syaikh Abdul Rauf as-Singkili? 

5. Apa yang kamu ketahui tentang “Kampung dalam Pagar” pada masa Syaikh Muhammad Arsyad al-Banjari?

Kunci Jawaban :
1. Selama masa hidupnya, sunan kalijaga pernah menjdapat julukan atau nama mulai dari keluarga atau masyarakat di lingkungan sekitarnya. Beberapa nama dan gelar yang dimiliki oleh sunan kalijaga diantaranya :
  • Raden Mas Syahid. Nama Raden Mas Syahid adalah nama masa kecil sunan kalijaga yang diberikan oleh keluarganya saat beliau dilahirkan.
  • Raden Abdurrahman.
  • Syeikh Malaka. Syeikh malaka merupakan gelar yang diberikan oleh masyarakat kepada sunan kalijaga setelah dirinya menjadi murid dari seorang wali yaitu sunan bonang. Menurut warga sekitar, pada masa itu sunan kalijaga sedang berada di Malaka.
  • Pangeran Tuban. Pangeran Tuban adalah gelar yang diberikan oleh masyarakat kepada sunan kalijaga karena dirinya merupakan putra dari adipati Tuban.
  • Lokajaya. Lokajaya memiliki arti perampok budiman. Lokajaya merupakan gelar yang diberikan oleh masyarakat kepada sunan kalijaga sewaktu muda. Pada saat itu sunan kalijaga adalah pemuda nakal. Ia pernah merampok gudang orang kaya tetapi hasil rampokannya diberikan kepada fakir miskin.

2. Sikap sebaiknya kita terapkan dalam memanfaatkan media sosial sebagai wujud meneladani dakwah yang disampaikan oleh Walisanga adalah:
  • Membuat suatu akun media sosial yang berisikan ceramah-ceramah agama atau berisikan ilmu-ilmu agama yang berkaitan dengan hal-hal sering dijumpai di dalam kehidupan sehari-hari.  
  • Mengajak orang lain yang ada di media sosial untuk menuju ke arah yang lebih baik sesuai dengan tuntunan agama.
  • Membuat postingan tentang ilmu-ilmu agama dan nasehat minimal seminggu sekali.
  • Melakukan pengajian secara virtual pada saat kondisi yang tidak memungkinkan untuk keluar rumah seperti pada saat pandemi seperti sekarang.
  • Berkomentar di media sosial dengan cara yang baik seperti menggunakan bahasa yang sopan yang menunjukkan perilaku mulia sesuai ajaran islam.

3. Dengan demikian, keterkaitan media dakwah para Walisongo dengan konteks dakwah sekarang yaitu disampaikan dengan damai penuh kelembutan dan menggunakan berbagai macam media dalam penyampaiannya.

4. Dengan demikian, cara kita menerapkan petuah tersebut dalam pergaulan saat ini di masyarakat dengan tidak bermain judi, tidak minum minuman yang memabukkan, tidak mengisap candu/ganja, tidak mencuri/kolusi, tidak berzina.

5. Dengan demikian, untuk mengenang peranan Walisongo dalam menyebarkan agama Islam di Indonesia kita patut meneruskan perjuangan dakwah Islam dan meneladani sikap ajaran-ajaran Islam dalam perbuatan sehari-hari.