Kpz0JXNL4KwnNLROcdoTIG3N8IlpsfRVGQnxBFp8
Bookmark

Kunci Jawaban IPAS Kelas 4 Kurikulum Merdeka Halaman 145 Mari Refleksikan

Basbahanajar.com - Halo kawan kawan semua selamat bergabung di blog kami, Artikel ini akan membahas kunci jawaban. Kunci jawaban ini akan membantu siswa, orang tua, untuk memeriksa dan memahami bagaimana mengerjakan berbagai soal dengan benar. Dengan demikian, ini akan menjadi alat yang berguna dalam memahami perkembangan dan pemahaman siswa terhadap pelajaran yang mereka pelajari. Kami harap artikel ini dapat membantu Anda dalam memahami kunci jawaban untuk berbagai materi pelajaran di kelas 4.
 
Pembahasan kali saya akan mengulas dan membahas kunci jawaban dari buku Kurikulum Merdeka, Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial untuk SD Kelas IV (IPAS) Bab 5 Cerita Tentang Daerahku, Mari Refleksikan Halaman 145. Berikut Pembahasannya:
 
Kunci Jawaban IPAS Kelas 4 Kurikulum Merdeka Halaman 145 Mari Refleksikan
Kunci Jawaban IPAS Kelas 4 Kurikulum Merdeka Halaman 145 Mari Refleksikan

Kunci Jawaban IPAS Kelas 4 Kurikulum Merdeka Halaman 145 Mari Refleksikan

Soal IPAS Kelas 4 Halaman 145 Mari Refleksikan :

  1. Mata pencaharian apa yang dominan ada di daerah kalian?
  2. Apakah bentang alam daerah kalian memengaruhi mata pencaharian di sana?
  3. Apa perbedaan masyarakat di daerah kalian kini dengan dahulu?
  4. Hal menarik apa saja yang kalian dapatkan tentang adanya pendatang di daerah kalian?
  5. Menurut kalian, apa kelebihan dan kekurangan tentang keberadaan pendatang di daerah kalian?
  6. Menurut kalian, sikap apa yang dapat dilakukan sebagai masyarakat untuk mendukung perkembangan daerah menjadi lebih baik?
  7. Menurut kalian, seberapa penting kita perlu melestarikan dan menjaga budaya lokal? Mengapa?
  8. Apa hal yang dapat diupayakan untuk menjaga adat budaya yang dimiliki daerah kalian, hingga dapat terus dinikmati oleh generasi berikutnya?

Jawaban IPAS Kelas 4 Halaman 145 Mari Refleksikan :

  1. Beberapa mata pencaharian dominan di daerah Bandung meliputi:
    • Pariwisata: Bandung dikenal sebagai destinasi wisata populer dengan sejumlah tempat wisata menarik, seperti Tangkuban Perahu, Kawah Putih, dan banyak tempat belanja. Sebagai hasilnya, pariwisata telah menjadi sumber pendapatan yang signifikan di daerah ini.
    • Industri Tekstil dan Mode: Bandung dikenal sebagai "Paris van Java" karena industri tekstil dan mode yang berkembang pesat. Banyak toko pakaian, produsen tekstil, dan desainer mode beroperasi di sini.
    • Pendidikan: Bandung memiliki sejumlah perguruan tinggi terkemuka, seperti ITB (Institut Teknologi Bandung) dan UNPAD (Universitas Padjadjaran). Oleh karena itu, sektor pendidikan juga memberikan kontribusi signifikan dalam hal mata pencaharian, dengan banyak warga yang bekerja sebagai pendidik atau staf administrasi perguruan tinggi.
    • Kuliner: Bisnis kuliner, seperti restoran, kafe, dan warung makan, berkembang pesat di Bandung. Makanan khas seperti makanan Sunda dan aneka jajanan khas daerah menjadi daya tarik tersendiri.
    • Industri Kreatif: Industri kreatif, termasuk seni, desain grafis, musik, dan produksi video, semakin berkembang di Bandung. Banyak seniman dan kreator berbasis di kota ini.
    Mata pencaharian yang dominan dapat berubah seiring waktu dan tergantung pada perkembangan ekonomi dan sosial di daerah tersebut. Selain itu, sektor informal seperti pedagang kaki lima dan pekerja harian juga berperan penting dalam mata pencaharian sebagian besar penduduk.
     
  2. Kenampakan alam/bentang alam memiliki kaitan yang erat dengan ketersediaan sumber daya, dan umumnya dimanfaatkan masyarakat sebagai mata pencaharian utama. Ya, bentang alam daerah Bandung memengaruhi mata pencaharian di sana. Bandung terletak di dataran tinggi di Pulau Jawa, dan kondisi geografis serta iklimnya berpengaruh terhadap sejumlah sektor ekonomi dan mata pencaharian di kota ini. Bentang alam yang indah, seperti pegunungan, hutan, danau, dan lereng yang subur, menciptakan peluang ekonomi yang beragam untuk penduduk Bandung. Sementara sektor pertanian dan pariwisata mungkin mendominasi, industri-industri lain seperti manufaktur, teknologi informasi, dan pendidikan juga tumbuh sebagai hasil dari perkembangan ekonomi kota ini.
     
  3.  Perbedaan antara masyarakat di daerah Bandung sekarang dan dahulu bisa cukup signifikan karena banyak faktor yang memengaruhi perkembangan sosial, ekonomi, dan budaya selama bertahun-tahun. Beberapa perbedaan utama antara masyarakat Bandung kini dan dahulu mencakup:
    • Urbanisasi: Salah satu perubahan paling mencolok adalah urbanisasi yang pesat. Bandung telah mengalami pertumbuhan pesat sebagai kota metropolitan dengan peningkatan jumlah penduduk, migrasi dari desa ke kota, dan perkembangan infrastruktur. Bandung sekarang menjadi pusat kegiatan ekonomi, pendidikan, dan budaya, yang membuatnya semakin urban dan padat penduduk.
    • Perkembangan Ekonomi: Ekonomi Bandung telah berubah dari yang semula didominasi oleh pertanian dan manufaktur menjadi lebih beragam. Sektor-sektor seperti industri kreatif, teknologi informasi, dan jasa telah tumbuh pesat, menciptakan peluang pekerjaan yang berbeda dari masa lalu.
    • Perubahan Sosial dan Budaya: Perubahan budaya dan nilai-nilai sosial juga dapat terlihat dalam masyarakat Bandung. Urbanisasi, akses ke media, dan globalisasi telah membawa perubahan dalam cara masyarakat berkomunikasi, berpakaian, dan berinteraksi. Nilai-nilai tradisional tetap ada, tetapi juga ada pengaruh modern yang semakin kuat.
    Perubahan ini adalah hasil dari berbagai faktor, termasuk pertumbuhan ekonomi, perkembangan teknologi, dan globalisasi. Masyarakat Bandung kini menghadapi tantangan dan peluang yang berbeda dibandingkan dengan masa lalu, dan perbedaan ini mencerminkan evolusi kota ini sebagai pusat ekonomi, pendidikan, dan budaya di Jawa Barat.
     
  4. Kehadiran pendatang di daerah Bandung memiliki beberapa aspek menarik yang bisa diamati:
    • Kehadiran pendatang dari berbagai latar belakang etnis, agama, dan budaya menciptakan dinamika multikultural yang kaya. Ini berarti adanya percampuran tradisi dan adat istiadat, makanan, dan bahasa, yang menciptakan keragaman budaya yang menarik.
    • Kehadiran pendatang dapat memberikan kontribusi positif terhadap ekonomi daerah dengan membuka bisnis baru, menciptakan lapangan kerja, dan menggerakkan sektor industri tertentu.
    • Pengaruh Sosial dan Budaya: Pendatang dapat membawa pengaruh sosial dan budaya yang signifikan. Mereka bisa memengaruhi pola makan, gaya berpakaian, seni, dan hiburan, yang memperkaya warisan budaya lokal dan membuka mata masyarakat terhadap keberagaman.
     
  5. Berikut adalah beberapa contoh kelebihan dan kekurangan yang mungkin terkait dengan keberadaan pendatang di daerah Bandung:
    Kelebihan:
    • Dinamika Ekonomi: Kehadiran pendatang dapat membawa peningkatan dalam aktivitas ekonomi, seperti pembukaan bisnis baru, penciptaan lapangan kerja, dan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah.
    • Keragaman Budaya: Pendatang membawa budaya, tradisi, dan kuliner baru yang dapat memperkaya kehidupan budaya lokal. Ini menciptakan keragaman budaya yang menarik dan membuka peluang untuk pertukaran budaya.
    • Inovasi dan Kreativitas: Pendatang sering membawa gagasan segar, pengalaman, dan perspektif baru yang dapat memicu inovasi dalam berbagai bidang, termasuk seni, teknologi, dan bisnis.
    • Peningkatan Kualitas Hidup: Kehadiran pendatang dapat memperbaiki fasilitas dan layanan di daerah tersebut, seperti restoran, toko, dan fasilitas umum. Ini dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat lokal.
    Kekurangan:
    • Ketegangan Sosial: Kehadiran pendatang dapat menimbulkan ketegangan sosial, terutama jika pendatang dan masyarakat setempat bersaing untuk sumber daya seperti pekerjaan, perumahan, dan pendidikan.
    • Krisis Perumahan: Peningkatan populasi akibat kehadiran pendatang bisa memberikan tekanan pada ketersediaan perumahan, yang dapat mengakibatkan peningkatan harga properti dan kesulitan bagi warga lokal untuk mendapatkan perumahan yang terjangkau.
    • Integrasi Sosial: Integrasi sosial dan budaya bisa menjadi tantangan. Perbedaan budaya, bahasa, dan nilai-nilai sosial bisa mengakibatkan ketidaksetaraan dan ketidakpahaman antara pendatang dan masyarakat setempat.
    • Keseimbangan Sosial: Peningkatan jumlah pendatang bisa merubah keseimbangan demografis di daerah tersebut, dan perlu memastikan bahwa manfaat dan sumber daya didistribusikan secara adil kepada semua penduduk.
     
  6. Sebagai masyarakat, terdapat beberapa sikap dan tindakan yang dapat Anda lakukan untuk mendukung perkembangan daerah Anda menjadi lebih baik:
    • Keterlibatan dalam Proses Demokratis: Berpartisipasi dalam pemilihan umum dan pemilihan lokal adalah cara penting untuk memengaruhi kebijakan dan pemimpin yang akan memimpin daerah.
    • Menghormati Peraturan dan Hukum: Patuhi peraturan dan hukum yang berlaku di daerah Anda.
    • Mengikuti Program Pendidikan dan Pelatihan: Tingkatkan keterampilan dan pengetahuan Anda melalui pendidikan dan pelatihan. Pendidikan yang lebih baik dapat membantu menciptakan angkatan kerja yang lebih berkualitas.
    • Peduli terhadap Lingkungan: Menjaga kebersihan lingkungan adalah cara-cara sederhana yang dapat membantu meningkatkan kualitas hidup di daerah Anda.
    • Partisipasi dalam Kegiatan Sosial dan Kemanusiaan: Bergabung dalam kegiatan sukarela dan amal dapat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
    • Dukung Bisnis Lokal: Belanja di bisnis lokal dan mendukung ekonomi lokal adalah cara yang baik untuk menciptakan lapangan kerja dan memperkuat ekonomi di daerah Anda.
     
  7. Penting, supaya generasi penerus masih dapat merasakan warisan lokal daerahnya dan dapat menghargai serta memiliki kebanggaan akan daerahnya, supaya tidak hilang tergerus oleh budaya asing/budaya baru.

  8. Mempelajari adat dan budaya, menuliskannya kembali dalam cerita atau karya-karya lainnya.
Itulah Pembahasan Kunci Jawaban Buku Kurikulum Merdeka, IPAS Kelas 4 Mari Refleksikan Pada Halaman 145, Semoga Artikel ini dapat membantu kawan-kawan yaa.
 
Kunci jawaban yang diberikan adalah panduan untuk membantu siswa memahami cara menjawab soal-soal tersebut. Kami ingin mendorong siswa untuk terus belajar, bertanya, dan mengeksplorasi, karena pembelajaran adalah perjalanan yang tak pernah berakhir.