Kpz0JXNL4KwnNLROcdoTIG3N8IlpsfRVGQnxBFp8
Bookmark

Kunci Jawaban IPA Kelas 7 Kurikulum Merdeka Halaman 59 Ayo Latihan Aktivitas 2.6

Basbahanajar.com - Hai-hai para pelajar tangguh,Selamat bergabung! Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan mata pelajaran yang membuka cakrawala pengetahuan kita tentang keajaiban alam dan prinsip-prinsip sains. Bagi siswa kelas 7, perjalanan ini menjadi semakin menarik karena materi yang lebih mendalam dan kompleks. Pada tingkat ini, kita akan menjelajahi konsep-konsep yang lebih kompleks dalam fisika, kimia, dan biologi. artikel ini tidak hanya akan memberikan kunci jawaban, tetapi juga akan memberikan pemahaman mendalam tentang konsep-konsep IPA yang diajarkan. Siswa kelas 7 akan diajak untuk menjelajahi dunia sains dengan cara yang menyenangkan dan interaktif. Dengan demikian, pembelajaran IPA bukan hanya sekadar menyelesaikan soal, tetapi juga menjadikan mereka peneliti kecil yang haus akan pengetahuan. Semoga artikel ini memberikan inspirasi dan motivasi bagi siswa kelas 7 dalam memahami dan mengapresiasi keindahan sains dalam kehidupan sehari-hari mereka.
 
Kunci jawaban tidak hanya akan membantu kalian menyelesaikan tugas, tetapi juga akan membuka pintu ke pengetahuan yang lebih mendalam, Karena itu kali ini kita akan meneliti dan memahami soal kunci jawaban yang ada pada buku Kurikulum Merdeka, buku Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) untuk SMP Kelas VII Bab 2 Zat dan Perubahannya, Ayo Latihan Aktivitas 2.6 Halaman 59. Berikut pembahasannya :
 
Kunci Jawaban IPA Kelas 7 Kurikulum Merdeka Halaman 59 Ayo Latihan Aktivitas 2.6
Kunci Jawaban IPA Kelas 7 Kurikulum Merdeka Halaman 59 Ayo Latihan Aktivitas 2.6

Kunci Jawaban IPA Kelas 7 Kurikulum Merdeka Halaman 59 Ayo Latihan Aktivitas 2.6

Soal IPA Kelas 7 Halaman 59 Ayo Latihan Aktivitas 2.6:

Dengan menggunakan Tabel 2.2 di atas, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
  1. Besi adalah zat padat yang keras, sulit untuk dibengkokkan. Kalian mungkin pernah melihat tukang las menyambungkan besi atau membengkokkannya. Untuk itu ia harus mengubah besi menjadi zat cair dulu. Sampai dengan suhu berapakah besi harus dipanaskan agar dapat meleleh?
  2. Apakah wujud air pada 15°C, pada 85°C dan pada 120°C?
  3. Alumunium biasanya kita jumpai dalam wujud padat pada suhu ruangan. Apakah wujudnya pada suhu 400°C dan pada 700°C?
  4. Di antara materi-materi di dalam Tabel 2.2, manakah yang membutuhkan suhu yang paling tinggi untuk berubah dari padatan menjadi cairan?
  5. Apabila suhu terus didinginkan, tuliskan urutan materi berikut: air, nitrogen atau oksigen, dari yang paling dahulu membeku. Mengapa demikian?

 Jawaban IPA Kelas 7 Halaman 59 Ayo Latihan Aktivitas 2.6 :

  1.  Besi meleleh pada suhu sekitar 1.538 derajat Celsius (2.800 derajat Fahrenheit). Proses melelehkan besi untuk membentuk zat cair umumnya melibatkan penggunaan alat pemanas seperti tungku peleburan yang dapat mencapai suhu yang sangat tinggi. Pada suhu tersebut, besi mengalami perubahan fase dari padat menjadi cair, memungkinkan tukang las atau pengerja logam untuk membentuk dan menyambungkan bahan besi sesuai kebutuhan.
  2. Wujud air pada suhu tertentu tergantung pada tekanan atmosferik di lingkungan tersebut. Di tekanan atmosferik standar (1 atmosfer atau 101.325 kilopascal), air berada dalam tiga wujud utama, yaitu padat (es), cair, dan gas (uap air). Berikut adalah wujud air pada suhu yang disebutkan:
    15°C:
    • Padat (es) : Pada suhu 0°C atau lebih rendah.
    • Cair : Antara 0°C hingga 100°C.
    • Gas (uap air) : Pada suhu di atas 100°C.
    85°C:
    • Cair: Antara 0°C hingga 100°C.
    • Gas (uap air): Pada suhu di atas 100°C.
    120°C:
    • Cair: Antara 0°C hingga 100°C.
    • Gas (uap air): Pada suhu di atas 100°C.
    Perlu dicatat bahwa jika suhu air melebihi 100°C (pada tekanan atmosfer standar), air akan berubah menjadi uap air. Tetapi jika tekanan atmosferik berubah, misalnya menjadi lebih rendah (seperti di pegunungan), titik didih air akan lebih rendah daripada 100°C, sehingga air bisa mendidih pada suhu yang lebih rendah. Sebaliknya, jika tekanan ditingkatkan, titik didih air akan lebih tinggi.
  3. Alumunium adalah logam yang pada suhu ruangan (sekitar 25°C atau 77°F) berada dalam wujud padat. Namun, pada suhu tertentu, logam ini dapat mengalami perubahan wujud. Titik leleh alumunium, di mana ia berubah dari padat menjadi cair, terjadi pada suhu sekitar 660,32°C.
    • Suhu 400°C: Pada suhu 400°C, alumunium tetap berada dalam wujud padat, karena suhu tersebut masih di bawah titik lelehnya.
    • Suhu 700°C: Pada suhu 700°C, alumunium akan berada dalam wujud cair. Pada suhu ini, logam tersebut telah melewati titik lelehnya, sehingga dapat mengalami fase cair.
    Jadi, pada suhu 400°C, alumunium tetap padat, sementara pada suhu 700°C, ia berada dalam wujud cair.
  4. Dari daftar tersebut, Permata memiliki titik leleh yang paling tinggi dibandingkan dengan air, lilin, garam, besi, Alumunium, emas, oksigen, dan nitrogen. Jadi, dalam konteks tersebut Permata memerlukan suhu yang paling tinggi untuk berubah dari padatan menjadi cairan yang memiliki titik didih 3550°C  dan titik didih 4827°C .
  5. Titik beku menunjukkan suhu di mana suatu zat berubah dari wujud cair menjadi padat. Berikut adalah urutan membeku untuk air, nitrogen, dan oksigen:
    1. Oksigen (-218,79°C)
    2. Nitrogen (-195,79°C)
    3. Air (0°C)
    Oksigen dan nitrogen memiliki titik beku yang sangat rendah karena keduanya berada dalam bentuk gas pada suhu kamar. Air, yang berbentuk cair pada suhu kamar, membeku pada suhu 0°C. Oleh karena itu, oksigen dan nitrogen membeku pada suhu yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan air.
Selamat, para siswa tangguh kelas 7, telah menyelesaikan serangkaian pembelajaran yang penuh tantangan! Melalui artikel ini, kita telah bersama-sama menjelajahi dunia ilmu pengetahuan dengan semangat penasaran yang tinggi. Pengetahuan yang kalian peroleh tidak hanya terletak pada jawaban-jawaban yang ditemukan, tetapi juga pada proses penemuan dan pemahaman setiap konsep. Kalian tidak hanya menjawab soal, tetapi juga menjadi penjelajah kecil yang terus haus akan pengetahuan. Ingatlah, di balik setiap eksperimen dan konsep, terdapat keunikan dan keindahan yang patut dicari.
 
IPA membawa kita dalam petualangan menyelidiki keajaiban alam dan prinsip-prinsip sains. Dan itulah beberapa pembahasan soal untuk materi  kunci jawaban yang ada pada buku IPA Kelas 7 SMP Bab 2 Zat dan Perubahannya, Ayo Latihan Aktivitas 2.6 Halaman 59. Semoga pembahasan tersebut bermanfaat dan menjadi referensi untuk teman-teman. Pada akhirnya, pembelajaran bukanlah tujuan, melainkan perjalanan yang terus berlanjut. Setiap soal yang dipecahkan, setiap konsep yang dipahami, adalah langkah kecil menuju pemahaman yang lebih mendalam tentang dunia di sekitar kita. Tetaplah bersemangat, teruslah bertanya, teruslah menjelajahi dan diharapkan kunci jawaban bisa digunakan dengan bijak. Selamat menikmati perjalanan kalian menuju pengetahuan yang lebih tinggi!